Instalasi

Pemasangan pada sepeda motor:

Pemasangan pada mobil karburator:



Pemasangan pada mobil injeksi



atau



Pemasangan pada mesin diesel/HSD



Pemasangan pada LPG



Faktor teknis yang perlu diperhatikan

  • Pastikan mesin kendaraan sebelum dipasang X Power/Power Booster dalam kondisi normal/tidak mogok

  • Tidak perlu menentukan arah X Power/Power Booster (bisa bolak balik)

  • Setelah pemasangan alat, pastikan pada klem slang tidak ada bocoran BBM dengan cara menghidupkan mesin, untuk LPG/BG bisa dengan cara memberi cairan sabun disekitar sambungan selang untuk memastikan tidak ada kebocoran.

  • Untuk motor setelah dipasang X Power/Power Booster stel udara karburator dibuka pada 1,5 - 2 putaran berlawanan arah jarum jam dari setelan standart (bukan dari kondisi ditutup/di-nol-kan) (ket: pada dasarnya pembukaan stelan udara karburator adalah untuk mencari rpm maksimum, pada kasus tertentu bisa jadi pembukaan setelan udara tidak sampai 1,5 - 2 putaran, tergantung rpm maksimum yang didapat pada waktu pembukaan stelan udara karburator). Setelah didapat rpm maksimum, stelan gas diturunkan agar suara mesin sama dengan sebelum stelan udara dibuka.

  • Untuk mobil dengan karburator jika setelah pemasangan terjadi perubahan pada rpm mesin maka stel udara karburator dibuka pada 1,5 s/d 3 putaran berlawanan arah jarum jam dari kondisi standart stlh pemasangan

  • Untuk mobil bensin INJECTION/EFI tidak perlu distel udaranya karena secara otomatis akan menyesuaikan.

  • Untuk mobil DIESEL setelah pemasangan keluarkan udara dalam saluran BBM dengan cara memompa dengan pompa BBM yang ada pada mesin dan tidak perlu distel lagi udaranya karena scr otomatis akan menyesuaikan

  • Diusahakan jangan memotong slang/pipa BBM bawaan mobil


No comments:

Post a Comment